Artikel Indonesia

Keikhlasan Akan Menyelamatkan Dari Adzab

Seperti yang telah dijelaskan sebelumya, bahwa setiap amal itu bergantung pada niatnya. Dan amal yang bersih dari riya’, ikhlas sepenuhnya kepada Allah, maka amal seperti inilah yang bernilai.
Dalam sebuah hadits, Rosulullah pernah didatangi oleh seorang laki-laki yang berperang dengan harapan mendapatkan pahala dan agar namanya menjadi harum serta dikenang, Rosulullah berkata “ Dia tidak mendapatkan apa-apa”. Rosulullah mengatakan yang demikian itu berulang hingga tiga kali, kemudian Rosulullah mengatakan “ Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan kecuali jika melakukan semata-mata ikhlas karena Allah dan demi mendapatkan keridhoan-Nya”.
Saudaraku…Alangkah pentingnya amalan  hati ini, Disaat dakwah ini telah bergerak dengan hiasan kekuasaan, duniawiyah dan kemegahan, maka menjaga hati agar tetap lurus mencintai dan mengaharapkan ridho Allah adalah keniscayaan, dan keniscayaan ini amatlah sangat berat. Upaya kita tetap menjaga Orisinilitas hati, agar segala grand disain dakwah yang bertajuk mega proyek ini tidak menjadi terbengkalai dan sia-sia hanya karena rusaknya hati dan cintanya pada dunia dan kekuasaan.
Cobalah kita renungkan, ketika Rosulullah mengabarkan pada kita saudaraku…Bahwa orang pertama yang akan dipanggang dalam api neraka dihari kiamat kelak adalah orang-orang yang gemar memberikan shodaqoh agar disebut sebagai dermawan, seorang yang rajin menuntut ilmu agar disebut sebagai faqih yang alim dan mujahid yang ikut berperang agar disebut sebagai pemberani…

Bersambung…

0 komentar:

Posting Komentar